Lombok kini semakin dikenal sebagai salah satu destinasi paling menarik di Indonesia bagi mereka yang menginginkan gaya hidup yang lebih santai dan dekat dengan alam. Dengan pantai berpasir putih, pegunungan hijau yang subur, serta biaya hidup yang relatif rendah, pulau ini menjadi magnet bagi warga asing yang ingin menetap—baik untuk sementara waktu maupun secara permanen. Namun sebelum memutuskan untuk pindah, pertanyaan paling penting adalah: visa apa yang sebaiknya Anda ajukan untuk dapat tinggal secara legal di Lombok?

Jika Anda berencana untuk kunjungan singkat atau masa percobaan, Visa Wisata (Tourist Visa) atau Visa on Arrival (VOA) bisa menjadi pilihan yang tepat. Kedua jenis visa ini umumnya memberikan izin tinggal awal selama 30 hari, dengan satu kali perpanjangan selama 30 hari berikutnya. Proses pengajuannya cukup mudah, tetapi visa ini tidak dimaksudkan untuk tinggal jangka panjang atau perpanjangan berulang.

Untuk masa tinggal lebih dari dua bulan (Opsi Menengah), Visa Sosial Budaya (Social-Cultural Visa) menawarkan fleksibilitas yang lebih besar. Visa ini biasanya digunakan oleh mereka yang berkunjung untuk menemui keluarga atau teman, mengikuti program sukarelawan, atau kegiatan pertukaran budaya. Visa ini memberikan izin tinggal awal selama 60 hari dan dapat diperpanjang hingga total 180 hari. Ini merupakan pilihan ideal bagi Anda yang ingin mencoba tinggal di Lombok tanpa langsung berkomitmen untuk menetap secara permanen.

Jika Anda berencana untuk tinggal di Lombok dalam jangka panjang, terdapat beberapa jenis visa yang dapat disesuaikan dengan usia, tujuan, dan kondisi keuangan Anda:

1. Visa Kerja (KITAS + IMTA).

Warga negara asing yang ingin bekerja di Indonesia harus disponsori oleh perusahaan atau lembaga Indonesia dan mengajukan Work KITAS, yang mencakup izin kerja (IMTA) serta izin tinggal terbatas (ITAS). Visa ini biasanya berlaku selama 6 hingga 12 bulan. Jenis visa ini ideal bagi profesional yang mendapatkan pekerjaan resmi di Indonesia.

2. Visa Investor (Investor KITAS / ITAS).

• Tidak memerlukan izin kerja terpisah (IMTA).
• Memberikan izin tinggal resmi bagi direktur dan komisaris perusahaan.
• Bisa menjadi dasar untuk mengajukan Izin Tinggal Tetap (ITAP) setelah beberapa tahun.
Visa ini sangat cocok bagi pengusaha asing atau pemilik bisnis yang bergerak di sektor pariwisata, perhotelan, atau properti.

3. Visa Rumah Kedua (Second Home Visa).

Visa ini diluncurkan sebagai respons terhadap tren global kerja jarak jauh dan migrasi individu berpenghasilan tinggi. Second Home Visa dirancang untuk mereka yang ingin tinggal lama di Indonesia tanpa bekerja secara lokal. Jenis visa ini ideal untuk digital nomads, pekerja jarak jauh, atau pensiunan dengan penghasilan dari luar negeri.

4. Opsi Tinggal Permanen: ITAP.

Izin Tinggal Tetap (ITAP) adalah visa paling stabil untuk tinggal jangka panjang. Umumnya diberikan kepada warga asing yang telah memegang ITAS selama beberapa tahun berturut-turut atau kepada pasangan warga negara Indonesia. ITAP merupakan tahap akhir menuju izin tinggal permanen di Indonesia dengan proses administrasi yang lebih sederhana.

Visa Mana yang Tepat untuk Anda?

Pemilihan visa yang sesuai tergantung pada usia, tujuan, status pekerjaan, dan kemampuan finansial Anda. Banyak warga asing memulai dengan Visa Sosial Budaya, lalu meningkatkannya menjadi Visa Pensiun, Investor, atau KITAS Kerja. Bagi mereka yang ingin menetap secara permanen, ITAP menawarkan stabilitas dan kemudahan terbesar.

Mengingat kebijakan imigrasi di Indonesia terus berkembang, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan konsultan imigrasi atau agen visa berlisensi di Lombok. Mereka dapat membantu memilih visa yang tepat, menyiapkan dokumen, dan memastikan seluruh proses sesuai dengan peraturan terbaru.

Wujudkan Mimpi Anda:
Tinggal di Lombok bukan hanya sekadar impian; dengan visa yang tepat, Anda dapat menikmati keindahan alamnya sekaligus ketenangan hidup dengan status hukum yang aman dan resmi di Indonesia.